Jumat, 07 Mei 2010

Letusan Islandia Ciptakan Sunset



Abu dari letusan gunung berapi Eyjafjallajokull Islandia yang merayap di langit Eropa menciptakan pemandangan matahari terbenam merah menyala yang menakjubkan.

Meskipun menimbulkan pemandangan indah, abu telah menyebabkan dibatalkannya penerbangan oleh semua maskapai penerbangan.

Fenomena itu diperkirakan bisa berlangsung selama beberapa hari dan tergantung pada berapa lama gunung berapi akan terus meletus dan awan vulkanik bisa menyebar di seluruh belahan bumi utara, menurut seorang ilmuwan.

Pemandangan matahari terbenam vulkanik mungkin juga akan terlihat di Amerika Serikat, jika gunung berapi terus meletus, tetapi kemungkinan untuk itu sangat kecil, kata para pakar.

"Setelah berhenti meletus akan butuh beberapa hari untuk menyelesaikan. Selama ada abu di atmosfer atau pencemar dalam hal ini, maka Anda akan melihat perubahan warna yang bisa kita lihat di langit," kata Jay Miller, volcanolog di Universitas Texas A&M.

Kemarin, penonton di sepanjang pinggiran Athena, Yunani menangkap matahari terbenam yang berselimut gumpalan asap. Spaceweather.com juga mendapat laporan dari penduduk lokal Anthony Ayiomamitis menyangkut dua anjing Jerman yang hidungnya menunjuk sudut 45 derajat dan mengendus udara.

Saksi lain, Gareth Pinckard mengambil foto dari Gunung Snaefell di Irlandia mengatakan "Warnanya luar biasa, seperti tidak nyata!!"

Setelah dikeluarkan ke atmosfir, muntahan belerang dioksida dari gunung berapi bisa bereaksi membentuk aerosol sulfat partikel kecil yang melayang di udara.

Kedua abu dan aerosol dapat membiaskan sinar matahari serta memberi warna matahari terbenam. Menurut Brian Toon, kepala departemen ilmu atmosfer dan kelautan University of Colorado karena menuju bagian atmosfer atas disebut stratosfer, maka kita cenderung melihat matahari terbenam lebih merah daripada warna ungu.
source : inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar