
Dibutuhkan komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak agar para remaja putri dapat memperoleh informasi yang tepat mengenai seks dan mereka tidak terjerumus kedalam hal-hal yang negatif. Ia mencontohkan, remaja putri yang mendapatkan informasi salah tentang seks akan berakibat fatal seperti kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, penularan HIV/AIDS, dan kanker leher rahim.
Dari hasil penelitian pada tahun 2006, 42,3 persen siswa SMP dan SMU melakukan hubungan seks pertama kali di bangku sekolah yang didasari saling suka dan tanpa paksaan. katanya, menunjukkan bahwa remaja di Indonesia sudah berani bereksplorasi dengan seksualitas mereka. Pembekalan tentang kesehatan reproduksi perlu diberikan sejak dini.
Dengan pembekalan itu mereka akan memiliki pengetahuan yang benar dan akurat mengenai seks sehingga mereka tidak salah arah dalam mengambil keputusan yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar