serpihan kaca mungkin menyayat abadi
hati tak sanggup lupa akan perihnya
jujurpun berkata aku lelah menangis
persembahkan air mata untukmu
bening cinta tak sanggup kurasakan
hanya getir dan pahit yang terjilati
sejuk cinta tak sanggup kugapai
hanya dingin yang terus menggigit
aku mungkin insan tak mengerti cinta
tapi cinta telah membuai jiwaku
menghiasi hari dengan lautan rindu
meski akhirnya aku karam di perjalanan
terima kasih, kau telah tumbuhkan rasa di hatiku
kau mengajariku tentang cinta yang indah
dan mengajariku tentang cinta yang getir
aku tak akan menyesal telah mencintaimu
aku akhiri September dengan air mata
aku berharap ini tetesan terakhir untukmu
semoga mentari esok mengawali kisah yang lebih cerah
menulis cerita baru tentang diriku
hati tak sanggup lupa akan perihnya
jujurpun berkata aku lelah menangis
persembahkan air mata untukmu
bening cinta tak sanggup kurasakan
hanya getir dan pahit yang terjilati
sejuk cinta tak sanggup kugapai
hanya dingin yang terus menggigit
aku mungkin insan tak mengerti cinta
tapi cinta telah membuai jiwaku
menghiasi hari dengan lautan rindu
meski akhirnya aku karam di perjalanan
terima kasih, kau telah tumbuhkan rasa di hatiku
kau mengajariku tentang cinta yang indah
dan mengajariku tentang cinta yang getir
aku tak akan menyesal telah mencintaimu
aku akhiri September dengan air mata
aku berharap ini tetesan terakhir untukmu
semoga mentari esok mengawali kisah yang lebih cerah
menulis cerita baru tentang diriku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar