Senin, 24 Mei 2010
Jangan Kau Simpan Cintamu
Banyak diantara kawan saya, cowok ataupun cewek, yang belum menikah meskipun usianya sudah melewati 30 tahun. Tidak sedikit di antara mereka, yang bahkan sudah melewati usia 40 tahun. Di antara mereka, ada yang sudah mempunyai calon pasangan hidup. Toh demikian, tidak kurang-kurang yang sama sekali belum punya “pandangan”.
Terlepas dari alasan-alasan sibuk kuliah, sibuk kerja, membantu orang tua, adik atau kakak, dan sebagainya, alasan utama yang mendasar mereka adalah “tidak bisa mengungkapkan perasaan cinta/sayang” kepada orang yang mereka inginkan.
Banyak di antara mereka yang hanya memendam perasaan cinta kepada lawan jenis untuk diri mereka sendiri. Belakangan, perasaan patah hati dan kekecewaan yang mereka dapat begitu mendengar sang pujaan hati sudah dinikahi atau sudah berpasangan dengan orang lain.
Kalau begitu, kapan dan bagaimanakah seharusnya kita menyakan cinta kita? Jawabnya adalah sesegera mungkin. Segera tunjukkan perasaan kepada seseorang yang kepadanya kita merasa jatuh cinta. Menunjukkan perasaan cinta banyak wujudnya. Umumnya adalah dengan memberikan perhatian “lebih” ketimbang biasanya.
Menunjukkan perasaan cinta yang paling tepat adalah dengan menyatakannya secara verbal. Baik berkata secara langsung ketika berhadap-hadapan maupun melalui surat.
Sayangnya, banyak di antara kita yang merasa malu untuk menyatakan cinta. Alasannya pun bermacam-macam. Tetapi pada umumnya adalah rasa takut jika ditolak. Lebih dari itu, adalah rasa khawatir bahwa “berita penolakan” tersebut akan tersebar ke mana-mana. Wuih bakal tambah malu, begitu pikir kita.
Nah karena alasan seperti itulah banyak yang hanya memendam perasaan seumur-umur. Kalau itu yang terjadi, maka kita akan rugi dua kali. Pertama, rugi waktu dan tenaga. Ya, dengan memendam rasa cinta, maka kita hanya berandai-andai melulu. Berandai-andai mendapatkan “si dia” jelas hanya akan membuang-buang waktu dan tenaga. Eh, tahu-tahu umur sudah semakin tua, dan tahu-tahu “si dia” sudah digaet orang lain.
Kedua, kita kehilangan peluang untuk mendapatkan orang yang kita cintai. Dengan memendam rasa cinta, maka kita telah menutup peluang untuk diri kita sendiri mendapatkan “si dia”.
Saran saya, sekali lagi, nyatakan secara terus terang perasaan cinta. Jangan ditunda-tunda. Jangan takut gagal atau ditolak, juga jangan khawatir kalau berita penolakan akan tersebar.
Untuk para cowok.
Kalau engkau menyatakan cinta secara terus terang, maka engkau akan tetap mendapatkan keuntungan, apapun yang terjadi. Keuntungan pertama, bisa jadi engkau diterima. Nah, ini pasti untung besar. Kalau ditolak, engkau masih mendapatkan keuntungan, yakni tahu alasan mengapa engkau ditolak.
Dengan mengetahui alasannya, maka engkau bisa mendapatkan cara agar alasan itu tidak berlaku lagi. Kalau engkau dianggap main-main misalnya, maka ubahlah sikap untuk menunjukkan bahwa engkau serius. Cewek akan langsung menolak pernyataan cinta seorang cowok yang dianggapnya main-main.
Kalau engkau dianggap kasar, engkau bisa memperbaiki perilaku dengan menanyakan bagaimana kasar yang dia maksud. Kalau engkau dianggap belum dewasa, tanyakan hal mana yang menyebabkan engkau dianggap belum dewasa.
Arti dari semua itu adalah bahwa dengan menyatakan cinta secara verbal, engkau akan segera tahu apakah bisa mendapatkan cinta si dia atau tidak. Dan karenanya, tidak merana berkepanjangan.
Malu “berita penolakan” akan tersebar? Tidak mungkin. Mengapa? Cewek tidak akan pernah bercerita kepada siapa-siapa setelah menolak cinta seorang cowok kecuali dia memang menaruh perhatian kepada si cowok tersebut.
Cewek akan malu buka kartu bahwa dia telah menolak cinta seorang cowok, yang misalnya, dia anggap jelek rupa. Dia tidak akan cerita ke mana-mana karena cewek ini takut mendapat komentar dari orang lain, “Lho kok nggak diterima… Kan itu memang ‘level’ kamu.”
Nah, kalau cinta kamu ditolak oleh seorang cewek kemudian si cewek cerita ke mana-mana, maka kejar terus itu cewek. Mengapa? Sebab sesungguhnya dia bangga bahwa ada cowok seperti kamu yang mengejar dia. Pasti ada sesuatu di diri kamu yang dia suka, dia banggakan.
Kalaupun saat ini si cewek menyakan “enggak”, itu artinya “belum”. Dia pasti akan menerima cinta kamu suatu saat nanti setelah mengajukan sejumlah persyaratan. Misalnya, “aku terima tetapi kamu kamu tidak lagi urakan”, “aku mau kalau kamu tidak lagi suka menggoda cewek lain”, “aku mau kalau engkau sudah punya pekerjaan”, dan sebagainya. Nah kalau sudah begini kamu beruntung. Sebab itu namanya peluang. Soal peluang itu akan kamu ambil atau tidak, terserah kamu.
Ya, apakah kamu akan menghentikan sikap urakan kamu atau tidak, apakah kamu akan menghentikan kebiasaan kamu menggoda cewek lain atau tidak, apakah kamu mau segera mencari pekerjaan atau tidak, itu memang terserah kamu. Artinya, kalau kamu tidak lagi urakan, atau tidak lagi “terlihat” mata keranjang, atau kamu telah mendapatkan pekerjaan, maka dia adalah milik kamu. Sepenuhnya.
Untuk cewek.
Sadarilah bahwa tidak semua cowok bisa mengungkapkan perasaan cinta, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan demikian, ada kalanya kamu harus menjajaki apakah seorang cowok mencintai kamu atau tidak; atau minimal menaruh perhatian kepada kamu atau tidak.
Yang jelas, kamu jangan pasif menunggu. Sebab, seperti saya sampaikan di atas, tidak semua cowok bisa menyampaikan perasaan cinta kepadamu. Jangankan secara verbal, menunjukkan perilaku bagaimana layaknya seseorang yang sedang jatuh cinta saja banyak yang tidak bisa.
Nah, kalau kamu merasa tertarik dan jatuh cinta kepada seorang cowok, maka segeralah ambil inisiatif untuk melakukan “tes” apakah si cowok suka kepada kamu atau tidak. Engkau bisa berpura-pura minta bantuan (yang ringan-ringan saja, yang tidak sampai merepotkan dia); atau menawarkan bantuan. Lihat reaksi dia. Lakukan itu, terutama menawarkan bantuan ringan, secara rutin tetapi jangan sampai terlihat mencolok. Terus amati reaksi dia. Kamu akan bisa segera menilai apakah dia merespons “perhatian” kamu atau tidak.
Kalau responsnya positif, bisa jadi kamu telah menarik perhatiannya. Untuk selanjutnya, jalin saja pertemanan dengan dia sampai pada suatu ketika si dia akan “berani” mengatakan cinta kepadamu.
Jangan lupa pula, untuk sekali-dua kali menyampaikan pujian. Entah soal penampilannya ataupun soal cara bertutur katanya atau apapun yang menurut kamu memang menarik dari dirinya. Tidak hanya cewek, cowok pun sesungguhnya suka dipuji.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar