Apakah mungkin tuhan bisa terekam dan bisa dilihat, sepertinya hal ini tidak mungkin terjadi, seperti yang terjadi disebuah situs weblog yang mengklaim bahwa Fenomena aneh dan langka berhasil direkam oleh Google Street View. Layanan pencitraan digital tersebut menangkap gambar yang diklaim sebagai penampakan Tuhan. Gambar yang berbentuk bayang-bayang tersebut nampak menggantung di udara, tepat di sebuah danau di Quarten, Swiss. Pertama kali gambar 'Tuhan' ini dipublikasikan oleh blog bertajuk Gawker. Demikian yang dilansir Sydney Morning Herald, Kamis (21/10/2010).
Meskipun gambar yang ditemukan oleh blog Gawker diklaim sebagai Tuhan, namun banyak juga yang meyakini kalau gambar tersebut adalah hasil dari beberapa jenis distorsi cahaya atau flare lensa. sang empunya blog menuliskan "Apakah bayangan itu seperti sesuatu pada lensa kamera atau memang ada penampakan Tuhan? Bisa jadi Tuhan itu merupakan sejenis kosmik metafisik," katanya.
Tidak hanya sekali ini saja, Google Street View sempat menangkap banyak gambar aneh selama beberapa tahun terakhir. Sebagian besar telah melibatkan orang-orang yang nyata melakukan sesuatu yang tidak biasa, seperti tidur di selokan, penampakan Yesus, UFO berbentuk tang besar. Yang paling mengejutkan ini adalah penemuan terbaru dari mayat yang ditangkap oleh kamera Street View di Brasil.
Pada tahun 2006 spotters Google Earth melaporkan adanya penemuan mobil terbang di Perth dan tidak lama setelah itu, sebuah lanskap buatan manusia yang tidak biasa di daerah terpencil China ditemukan. Google sendiri menolak mengomentari penampakan Tuhan di danau Swiss itu.
Padahal dalil berupa ayat Al-Qur'an yang dijadikan dalil oleh mu'tazilah untuk menolak hadits ru'yah sesungguhnya merupakan dalil yang menunjukkan tidak mungkinnya Allah dilihat di dunia ini. Ayat tersebut yaitu:
Berkata Musa: "Ya Rabb-ku, nampakkanlah (diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat-Mu".
lalu Allah berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke gunung itu. Jika ia tetap berada di tempatnya (seperti sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Rabb-nya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh.. (al-A'raaf: 143).
Ayat ini menunjukkan bahwa gunung-pun hancur luluh ketika Allah menampakkan diri kepadanya, apalagi manusia yang sangat lemah. Dan kepada Musa hamba-Nya yang mulia dan Allah berbicara langsung kepadanya-- Allah katakan:Engkau tidak akan sanggup melihat-Ku, yakni di dunia ini. Apalagi orang-orang yang selain para nabi.
Berkata Ibnu Abil Izzi al-Hanafi: Telah sepakat seluruh umat bahwa tidak ada seorangpun yang dapat melihat Allah dengan mata kepalanya di dunia ini dan tidak ada perselisihan di kalangan mereka, kecuali tentang Nabi Kita (Syarh Aqidah ath-Thahawiyah: 196).
Meskipun gambar yang ditemukan oleh blog Gawker diklaim sebagai Tuhan, namun banyak juga yang meyakini kalau gambar tersebut adalah hasil dari beberapa jenis distorsi cahaya atau flare lensa. sang empunya blog menuliskan "Apakah bayangan itu seperti sesuatu pada lensa kamera atau memang ada penampakan Tuhan? Bisa jadi Tuhan itu merupakan sejenis kosmik metafisik," katanya.
Tidak hanya sekali ini saja, Google Street View sempat menangkap banyak gambar aneh selama beberapa tahun terakhir. Sebagian besar telah melibatkan orang-orang yang nyata melakukan sesuatu yang tidak biasa, seperti tidur di selokan, penampakan Yesus, UFO berbentuk tang besar. Yang paling mengejutkan ini adalah penemuan terbaru dari mayat yang ditangkap oleh kamera Street View di Brasil.
Pada tahun 2006 spotters Google Earth melaporkan adanya penemuan mobil terbang di Perth dan tidak lama setelah itu, sebuah lanskap buatan manusia yang tidak biasa di daerah terpencil China ditemukan. Google sendiri menolak mengomentari penampakan Tuhan di danau Swiss itu.
Padahal dalil berupa ayat Al-Qur'an yang dijadikan dalil oleh mu'tazilah untuk menolak hadits ru'yah sesungguhnya merupakan dalil yang menunjukkan tidak mungkinnya Allah dilihat di dunia ini. Ayat tersebut yaitu:
Berkata Musa: "Ya Rabb-ku, nampakkanlah (diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat-Mu".
lalu Allah berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke gunung itu. Jika ia tetap berada di tempatnya (seperti sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Rabb-nya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh.. (al-A'raaf: 143).
Ayat ini menunjukkan bahwa gunung-pun hancur luluh ketika Allah menampakkan diri kepadanya, apalagi manusia yang sangat lemah. Dan kepada Musa hamba-Nya yang mulia dan Allah berbicara langsung kepadanya-- Allah katakan:Engkau tidak akan sanggup melihat-Ku, yakni di dunia ini. Apalagi orang-orang yang selain para nabi.
Berkata Ibnu Abil Izzi al-Hanafi: Telah sepakat seluruh umat bahwa tidak ada seorangpun yang dapat melihat Allah dengan mata kepalanya di dunia ini dan tidak ada perselisihan di kalangan mereka, kecuali tentang Nabi Kita (Syarh Aqidah ath-Thahawiyah: 196).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar