Mengutip catatan Kementerian Kesehatan pula, jumlah pengguna narkoba di Indonesia saat ini mencapai 3,2 juta jiwa. Sebanyak 75 persen di antaranya atau 2,5 juta jiwa adalah remaja.
Ketidak Perawanan Remaja dan Narkoba ada keterkaitannya, jika mereka berprilaku sex bebas maka akan cenderung pula memakai Narkoba, mungkin begitu yang dimaksud dengan tulisan ini, ini semua hasil survei yang dilakukan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di wilayah Jabodetabek.
Kalau melihat usia yang dikategorikan “Gadis” dalam tulisan ini sesuai dengan hasil survei yaitu antara usia 20 - 29 tahun, jadi kebanyakan yang tidak Perawan tersebut gadis yang ber usia itu, dibawah usia itu diyakini secara tidak lansung rata-rata masih Perawan, padahal yang lebih mengkawatirkan lagi apabila Gadis yang berusia dibawah 20 tahun banyak yang sudah tidak Perawan, karena di usia yang sangat dini mereka sudah melalkukan sex bebas.
Sex dan Narkoba selalu jalan beriring, peredaran bisnis narkoba selalu terkait dengan sex, narkoba rata-rata digunakan untuk menunjang sex, begitu juga sebaliknya.
Persolan sex bebasnya menurut saya bukanlah suatu kekawatiran perlu di intensifkan pengawasannya, karena hal tersebut sebuah proses alamiah yang pasti terjadi pada anak-anak Gadis se usia itu, justeru yang harus di intensifkan pengawasannya adalah peredaran narkoba dikalangan anak-anak remaja inilah, karena target dari pengedar narkoba tersebut adalah anak-anak remaja, terutama yang penganut sex bebas.
Alat Perusak dari Generasi Bangsa ini adalah narkoba, kalau data survei dari BKKBN ini Valid, ada baiknya Badan Narkotika Nasional (BNN) merespon hasil survei ini dan menindak lanjutinya.
Jadi menurut saya daripada Fokus terhadap masalah ketidak perawanan Gadis usia 20-29 tersebut, ada baiknya juga mengawasi anak-anak remaja dibawah usia tersebut yang juga sudah mulai melakukan sex bebas, agar mereka juga tidak menjadi korban dari para pengedar narkoba, karena usia tersebut sangat rentan untuk terjerat narkoba, sekalipun kita ketahui bahwa orang tua juga masih banyak yang menggunakan narkoba.
Ketidak Perawanan Remaja dan Narkoba ada keterkaitannya, jika mereka berprilaku sex bebas maka akan cenderung pula memakai Narkoba, mungkin begitu yang dimaksud dengan tulisan ini, ini semua hasil survei yang dilakukan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di wilayah Jabodetabek.
Kalau melihat usia yang dikategorikan “Gadis” dalam tulisan ini sesuai dengan hasil survei yaitu antara usia 20 - 29 tahun, jadi kebanyakan yang tidak Perawan tersebut gadis yang ber usia itu, dibawah usia itu diyakini secara tidak lansung rata-rata masih Perawan, padahal yang lebih mengkawatirkan lagi apabila Gadis yang berusia dibawah 20 tahun banyak yang sudah tidak Perawan, karena di usia yang sangat dini mereka sudah melalkukan sex bebas.
Sex dan Narkoba selalu jalan beriring, peredaran bisnis narkoba selalu terkait dengan sex, narkoba rata-rata digunakan untuk menunjang sex, begitu juga sebaliknya.
Persolan sex bebasnya menurut saya bukanlah suatu kekawatiran perlu di intensifkan pengawasannya, karena hal tersebut sebuah proses alamiah yang pasti terjadi pada anak-anak Gadis se usia itu, justeru yang harus di intensifkan pengawasannya adalah peredaran narkoba dikalangan anak-anak remaja inilah, karena target dari pengedar narkoba tersebut adalah anak-anak remaja, terutama yang penganut sex bebas.
Alat Perusak dari Generasi Bangsa ini adalah narkoba, kalau data survei dari BKKBN ini Valid, ada baiknya Badan Narkotika Nasional (BNN) merespon hasil survei ini dan menindak lanjutinya.
Jadi menurut saya daripada Fokus terhadap masalah ketidak perawanan Gadis usia 20-29 tersebut, ada baiknya juga mengawasi anak-anak remaja dibawah usia tersebut yang juga sudah mulai melakukan sex bebas, agar mereka juga tidak menjadi korban dari para pengedar narkoba, karena usia tersebut sangat rentan untuk terjerat narkoba, sekalipun kita ketahui bahwa orang tua juga masih banyak yang menggunakan narkoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar