Apakah Anda mengalami siklus haid setiap 21 atau mungkin 30 hari? Tidak perlu khawatir, karena itu masih dalam kategori normal. Menurut Lissa Rankin, seorang ginekolog dan penulis buku "What’s Up Down There? Questions You’d Only Ask Your Gynecologist", rata-rata, siklus haid wanita berjalan setiap 28 hari, tapi ada juga yang kurang atau lebih dari itu.
"Secara teknis, siklus normal berlangsung selama 21-35 hari," kata Rankin, seperti dikutip dari www.sheknows.com
Namun, ada hal yang perlu diwaspadai apabila siklus haid berubah secara drastis. Misalnya, jika siklus haid Anda berubah dari 21 hari, lalu bulan berikutnya menjadi 35 hari.
Untuk kondisi demikian, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter. Sebelum itu, Anda perlu tahu empat hal yang bisa memengaruhi siklus haid Anda.
1. Diet dan olahraga
Jika Anda berolahraga dengan keras atau diet ketat, tubuh akan berasumsi Anda tidak fit untuk hamil. Sehingga level estrogen menurun dan proses ovulasi terhambat, haid pun bisa telat dan berhenti sementara waktu. Jadi pastikan Anda sudah berolahraga dan makan secara teratur.
2. Berat badan
Sama seperti diet dan olahraga yang berlebihan, berat badan yang terlalu rendah bisa membuat tubuh berasumsi Anda belum siap untuk hamil. Sehingga, berdampak pada penurunan level estrogen. Begitu juga jika bobot tubuh berlebihan, membuat produksi estrogen lebih dari biasanya sehingga siklus haid tidak teratur.
3. Alat kontrasepsi
Alat kontrasepsi juga ada yang membuat manipulasi pada siklus haid. Hal ini membuat siklus haid terhambat dan tidak tepat jadwal. Biasanya hal ini terjadi pada awal pemakaian. Tetapi karena alat kontrasepsi terdiri dari berbagai jenis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika memang Anda bermasalah dengan siklus haid setelah menggunakan kontrasepsi.
4. Stres
Stres berat bisa memengaruhi produksi hormon. Hal ini juga bisa membuat siklus haid berubah menjadi tidak teratur. Untuk itu, coba cari cara mengurangi level stres Anda agar tidak berdampak negatif pada kesehatan.
"Secara teknis, siklus normal berlangsung selama 21-35 hari," kata Rankin, seperti dikutip dari www.sheknows.com
Namun, ada hal yang perlu diwaspadai apabila siklus haid berubah secara drastis. Misalnya, jika siklus haid Anda berubah dari 21 hari, lalu bulan berikutnya menjadi 35 hari.
Untuk kondisi demikian, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter. Sebelum itu, Anda perlu tahu empat hal yang bisa memengaruhi siklus haid Anda.
1. Diet dan olahraga
Jika Anda berolahraga dengan keras atau diet ketat, tubuh akan berasumsi Anda tidak fit untuk hamil. Sehingga level estrogen menurun dan proses ovulasi terhambat, haid pun bisa telat dan berhenti sementara waktu. Jadi pastikan Anda sudah berolahraga dan makan secara teratur.
2. Berat badan
Sama seperti diet dan olahraga yang berlebihan, berat badan yang terlalu rendah bisa membuat tubuh berasumsi Anda belum siap untuk hamil. Sehingga, berdampak pada penurunan level estrogen. Begitu juga jika bobot tubuh berlebihan, membuat produksi estrogen lebih dari biasanya sehingga siklus haid tidak teratur.
3. Alat kontrasepsi
Alat kontrasepsi juga ada yang membuat manipulasi pada siklus haid. Hal ini membuat siklus haid terhambat dan tidak tepat jadwal. Biasanya hal ini terjadi pada awal pemakaian. Tetapi karena alat kontrasepsi terdiri dari berbagai jenis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika memang Anda bermasalah dengan siklus haid setelah menggunakan kontrasepsi.
4. Stres
Stres berat bisa memengaruhi produksi hormon. Hal ini juga bisa membuat siklus haid berubah menjadi tidak teratur. Untuk itu, coba cari cara mengurangi level stres Anda agar tidak berdampak negatif pada kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar