Air lumpur mengalir deras. Jika dibiarkan akan mengancam keselamatan Jalan Raya Porong maupun perlintasan kereta api. (Foto: Suparno)
Tanggul lumpur di Desa Jatirejo, Porong, Sidoarjo kritis, Jumat (6/8). Air lumpur meluap di tanggul Jatirejo, Jumat sore (6/8). Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) berusaha membendung dengan karung pasir.
"Penyebab longsor dari gunung lumpur ke lereng, sampai saat ini kita belum mengetahui. Tapi yang pasti akibat kejadian ini yang dulunya berbentuk lereng sekarang datar," kata Pokja Mitigasi BPLS Hardiatno kepada detiksurabaya.com di lokasi kejadian di Porong, Sidoarjo, Jumat (6/8/2010).
Menurut Hardiatno luapan lumpur ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan longsoran pertama yang terjadi pada tanggal 1 Agustus 2010 lalu. Longsoran pertama itu mengalir ke titik 25. Mereka kata Hardiatno tidak bisa memastikan apakah longsoran akan terjadi atau tidak. BPLS kata dia akan berusaha maksimal agar longsoran tidak terjadi.
"Tidak bisa dipastikan tapi mereka akan terus berupaya maksimal supaya tidak longsor. Saat ini kita lakukan dengan membentuk tanggul dan melakukan peninggian," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar