skip to main |
skip to sidebar
Keringat Wanita Ampuh "Menggaet" Pria?
Keringat wanita ampuh menggaet pria (Foto: Corbis)
TERNYATA, wanita tak hanya indah "dinikmati" secara visual. Namun, kaum hawa pun memiliki rahasia dalam meningkatkan daya tariknya di hadapan pria. Apakah itu?
Berdasarkan sebuah penelitian mengungkapkan, indeks dari susunan genetik wanita yang tercium lewat keringatnya, secara tidak langsung dapat menjadikan dirinya obyek menarik di mata pria. Demikian seperti dilansir okezone dari Daily Mail, Rabu (23/2/2010).
Sebuah penelitian yang dilakukan seorang ilmuwan Australia yang meneliti 150 DNA para mahasiswa di berbagai universitas mengungkapkan, rahasia daya tarik seseorang ada pada sistem kekebalan tubuh yang diwarisi dari gen orangtua.
Petunjuk ini dapat terlihat dalam penampilan seorang wanita atau dari bau keringatnya. Di mana bila seorang wanita memiki karakteristik tersebut, maka suatu hari dia akan memiliki anak. Maka, sang anak memiliki kemampuan lebih besar untuk memerangi penyakit yang menyerang.
Dalam penelitian tersebut, para sukarelawan, termasuk dokter dan insinyur turut mengisi pertanyaan seputar kehidupan percintaan yang mereka miliki. Kemudian, DNA mereka diperiksa untuk variasi dalam gen -yang diketahui memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Semakin luas gen, maka semakin kuat pertahanan seseorang terhadap penyakit. Lalu, hasil tes genetik dicocokan dengan jawaban survei. Hasilnya menunjukkan, wanita dengan gen paling beragam –gen histocompatibility (MHC), ternyata merupakan pasangan seksual yang paling diharapkan.
Akan tetapi, muncul pula kontroversi. Para ilmuwan di University of Western Australia, tidak dapat memastikan mengapa sistem kekebalan tubuh wanita memengaruhi keberhasilan mereka dengan pria.
Tidak jelas apakah gen pada wanita membuat mereka sangat menarik di hadapan lawan jenis? Tetapi terdapat satu kemungkinan, penampilan seorang wanita atau keringat wanita merupakan pentunjuk genetik dari sistem kekebalan tubuh mereka. Fenomena ini diperkirakan berevolusi untuk mencegah perkawinan dengan kerabat (perkawinan masih dalam hubungan darah).
Dari hasil tersebut, tim peneliti menyimpulkan, "Tidak ada penjelasan eksklusif dari efek keragaman MHC menjadi suatu daya tarik. Ini pantas dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Tapi tidak ada hubungan antara gen-gen MHC wanita dengan kesuksesannya dalam 'menggaet' pria."(nsa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar